Aksi Unjuk Rasa Satu tahun Kepemimpinan Mahyeldi, Mahasiswa Segel Kantor Gubernur

    Aksi Unjuk Rasa Satu tahun Kepemimpinan Mahyeldi, Mahasiswa Segel Kantor Gubernur

    PADANG, – Aksi unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatra Barat (SB) berakhir dengan penyegelan salah satu gerbang masuk Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (24/2/2022).

    Pantauan , massa aksi mengikat gerbang tersebut dengan gulungan spanduk. Bukan hanya itu, massa aksi juga membentangkan sebuah spanduk di gerbang tersebut.

    Penyegelan tersebut dilakukan setelah sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menemui massa aksi untuk mengabarkan bahwa Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah tidak bisa menemui mereka.

    “Kalau ingin bertemu dengan Gubernur, silahkan bikin surat untuk audiensi. Kami tunggu arahan dari beliau, ” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumbar Wardarusmen.

    Setelah menemui massa aksi, pejabat Pemprov tersebut pergi meninggalkan mereka. Sejak itulah penyegelan pintu gerbang dilakukan.

    Mahasiswa menyindir pejabat di Pemprov yang memiliki pintu gerbang lain untuk keluar sehingga mereka pun menyegel pintu gerbang yang ada di hadapan mereka.

    “Hebat kali pimpinan dari gubernuran, karena memiliki pintu lain untuk keluar dan menghindari mahasiswa. Maka dari itu kami aliansi BEM Sumbar memutuskan untuk melakukan penyegelan, ” ujar Koordinator Pusat Aliansi BEM SB, Imam Wahyudi Afrizon.

    Sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SB menggelar aksi unjuk rasa terkait evaluasi satu tahun kepemimpinan Mahyeldi. Massa aksi mulai mendatangi lokasi sekitar pukul 15.00 WIB dan berakhir saat magrib.

    Pada kesempatan itu, massa aksi menyampaikan, pada satu tahun kepemimpinan Mahyeldi, masih banyak persoalan di Sumbar yang belum diselesaikan oleh pasangan itu seperti subsidi pupuk, kenaikan Upah Minimum Provinsi Sumbar yang naik Rp28.000, guru honorer yang belum diupah layak, dan sebagainya.

    Massa aksi juga menuntut bertemu dengan Gubernur Mahyeldi. Namun, hingga aksi unjuk rasa berakhir, massa aksi hanya ditemui sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar. (**) 

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Bandingkan Suara Adzan Dengan Gonggongan...

    Artikel Berikutnya

    Pimpin Apel Perdana Tahun 2022, Bupati Solok...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Dandim 0305/Pasaman bersama Forkopimda Monitoring Pencoblosan Pilkada Serentak 2024
    KPU Kabupaten Solok Pantau Pemungutan Suara di TPS Khusus Lapas Kelas III A Alahan Panjang
    Warga Binaan Rutan Klas IIB Lubuk Sikaping Salurkan Hak Suara di TPS Khusus

    Ikuti Kami